Seringkali kita bicara ke belakang. Masa lalu yang pernah kita alami.
Kalo kita pernah gagal, tentunya sakit dan tidak ingin kembali.
Tapi jangan kegagalan itu jadi batu sandungan yang membuat kita negatif berpikir. Seperti kata Gold Director-ku: Ilna: Bersikap negatif terhadap segala sesuatu membuat kita menutup kemungkinan untuk maju.
Betul kan?
Nah, sekarang yang belakang biar buat sejarah, sekarang bicara ke depan.
Apa rencana-rencana di tahun depan maupun beberapa tahun mendatang? Apakah kita sudah membahagiakan orang-orang yang kita sayangi?
Sehingga kita bisa menyusun langkah saat ini, tidak melulu terkepung dalam kisah masa lalu, tapi pakailah kisah masa lalu itu untuk menghadapi kenyataan saat ini untuk mewujudkan cita-cita di masa depan.
Ada pepatah bule begini: yesterday is a history, tomorrow is a mistery but today is a gift = masa lalu adalah sejarah, esok adalah sebuah misteri tetapi hari ini adalah hadiah.
Jadi, pakailah hadiah itu, nikmatilah, syukurilah.
Banyak cerita, kisah tentang impian.
Kalo bukan karena impiannya, tidak mungkin dia sampai kesitu.
Impian-impian membuat jiwa kita terus hidup, bersemangat, bergerak untuk terus meraihnya.
Apapun impian anda: jadi seorang bapak yang baik tapi juga punya usaha sendirikah? Jadi ibu rumah tangga tapi punya juga penghasilan jutaan? atau seorang pelajar yang ingin jadi mandiri, bisa biayai sekolah sendiri sampai perguruan tinggi?
Semua berawal dari sebuah impian.
Maka mulailah bermimpi, jangan takut untuk bermimpi.
Mario Teguh pernah menegaskan: Jangan pernah berkompromi dengan impian kita, tapi kompromilah dengan usaha kita untuk mewujudkannya.
Beranikah Anda?
Only as high as I reach I can grow
Only as far as I seek I can go
Only as deep as I look can I see
Only as much as I dream I can be
“Letakkan impian itu 5 cm didepan dahi kita, biarkan ia menggantung jangan ditempelkan, hingga kita bisa terus melihatnya dan terus mengejanya.”
